Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Tempat Makan
Dinkes Cianjur catat 16 siswa mendapat perawatan di puskesmas
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-07 03:36:16【Tempat Makan】546 orang sudah membaca
PerkenalanPuskemas Gekbrong, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menangani 16 orang siswa Yayasan Raudatul Muttaqin

Cianjur (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mencatat sekitar 16 orang siswa Yayasan Raudatul Muttaqin di Desa Songgom, Kecamatan Gekbrong, mendapat perawatan di puskesmas setempat setelah mengeluh pusing, mual dan muntah usai menyantap Makan Bergizi Gratis (MBG).
Kepala Puskesmas Gekbrong Titin Kuraesin di Cianjur Kamis, mengangakan pihaknya langsung melakukan penanganan ketika belasan siswa mengeluhkan pusing, mual dan muntah selang beberapa saat setelah menyantap menu MBG seperti nasi, ayam katsu, tahu semur kecap, timun, dan anggur.
"Total yang mendapat perawatan di puskesmas sebanyak 14 orang sedangkan dua orang lainnya ditangani di sekolah, sebagian besar mengeluhkan hal yang sama setelah menyantap menu MBG," katanya.
Selang lima jam mendapat penanganan di puskesmas, tutur dia, kondisi kesehatan belasan siswa mulai membaik dan saat ini seluruh siswa sudah dipulangkan, namun tetap mendapat pengawasan dari tenaga kesehatan.
Baca juga: Istana sebut penambahan Wamenkes untuk bantu masalah MBG di BGN
Pihaknya belum dapat memastikan penyebab dari keracunan tersebut, namun petugas puskesmas sudah mengambil sampel makanan dari menu MBG dan diserahkan ke petugas Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cianjur, guna dilakukan uji laboratorium.
"Kami sudah mengambil sampel makanan dan muntahan siswa untuk dilakukan uji laboratorium guna memastikan penyebab keracunan yang menimpa belasan siswa tersebut," katanya.
Bahkan ungkap dia, pihaknya telah melakukan pengecekan ke Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang berada di Desa Songgom, guna memastikan standarisasi termasuk kondisi dapur dan lain-lain, dimana hasilnya cukup bagus, ngak ada masalah.
Sedangkan terkait Sertifikat Laik Higienie Sanitasi (SLHS) di dapur tersebut, informasi-nya dalam proses, sehingga pihaknya akan melakukan monitoring dan membuat Satgas di Puskesmas Gekbrong, sebagai bentuk siaga terhadap kejadian dugaan keracunan MBG.
"Setelah terbentuk Satgas di Gekbrong, tentunya pengawasan dan pemantauan akan lebih ditingkatkan guna memastikan ngak ada lagi kejadian yang sama menimpa siswa penerima manfaat MBG di wilayah Gekbrong," katanya.
Baca juga: Kemenag awasi program MBG perdana di Madrasah Bolsel
Suka(531)
Artikel Terkait
- SPPG yang lalai terhadap kualitas makanan harus dibenahi
- RI menyiapkan 500 ribu tenaga kerja terampil dikirim ke luar negeri
- Ombudsman RI ungkap temuan pelaksanaan Program MBG di Ambon
- Mendukbangga nilai program MBG untuk 3B di Kepri sudah tepat sasaran
- China catat pertumbuhan konsumsi yang stabil di liburan Hari Nasional
- Prabowo: Indonesia
- Koalisi organisasi masyarakat minta pemerintah terapkan cukai MBDK
- Bantu ojol, Polres Jakpus dirikan Rakyat Mart dan Rakyat Auto
- Hamas: Cuma 980 truk bantuan masuk Gaza sejak gencatan senjata berlaku
- Wamendukbangga bagikan MBG untuk balita dan ibu hamil di Tanjungpinang
Resep Populer
Rekomendasi

PTSI fasilitasi sertifikasi halal gratis bagi pelaku usaha kecil

Menko PM terima pesan untuk Presiden Prabowo dari siswi SDN Aek Tolang

Pengamat sebut produk halal ekraf bisa tingkatkan pendapatan negara

Pemkot Banjarmasin: Puluhan siswa alami mual sebelum MBG dibagikan

Terumbu karang Laut Merah tunjukkan kekebalan terhadap pemutihan

Menggeser pusat gravitasi ekonomi Indonesia

TikTok Food Fest 2025 Gaet Ribuan Pengunjung, Dorong UMKM dan Promosi Kuliner Nusantara

TNI AU bangun dapur SPPG untuk program MBG di Yogyakarta